- Back to Home »
- Materi TKJ , Pembahasan SOAL TKJ »
- contoh Soal Konsep SUBNETTING
Saturday, December 14, 2013
1)
Jika pada suatu jaringan lokal
menggunakan IP kelas C : 192.168.100.178/25 maka ;
- Tentukan
Netmasknya
- Tentukan Berapa
Broadcast Addressnya
- Ada di Network
manakah host tersebut
- Tentukan berapa
subnet (Network) yang diperoleh
- tentukan berapa
jumlah host setiap subnet.
Jawab: Subnetmask dengan Prefix /25 artinya
255.255.255.128. Blok subnet= 256-128 = 128,
alias urutan subnetnya adalah kelipatan 128 yaitu 0, 128, 256. Tidak perlu
mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 128 yang paling dekat dengan
178 (sesuai soal), yaitu 128
dan 256.
Network
|
Range IP
|
Broadcast
|
|
1
|
192.168.100.0
|
192.168.100.127
|
192.168.100.127
|
2
|
192.168.100.128
|
192.168.100.255
|
192.168.100.255
|
Jadi :
1. Netmasknya adalah : 255.255.255.128
2. Broadcats addreassnya adalah : 192.168.100.255
3. Alamat Jaringan (ada di Network) 192.168.100.128
4. Subnet (Network) yang diperoleh adalah 2
5. Host tiap subnet adalah 126 (128 – 2)
2)
Jika pada suatu jaringan lokal menggunakan
IP kelas B : 172.16.17.20/22 maka ;
- Tentukan Berapa
Broadcast Addressnya
- Ada di Network
manakah Host tersebut
- Netmasknya
adalah ?
- Berapa Subnet
yang diperoleh?
- Berapa host tiap
subnet?
Jawab:
- Subnetmask
dengan Prefix /22 artinya 255.255.252.0. Blok subnet= 256-252 = 4, alias urutan
subnetnya adalah kelipatan 4 yaitu 0, 4, 8, 12, 16, 20, …. 252. Tidak
perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 4 yang paling dekat
dengan 17 (sesuai soal), yaitu 16 dan 20. dengan demikian
broadcastnya adalah 172.16.19.255
- Jaringan
tersebut ada di network (subnet) 172.16.16.0
Subnet |
…
|
172.16.16.0
|
172.16.20.0
|
Host
Pertama
|
…
|
172.16.16.1
|
172.16.20.1
|
Host
Terakhir
|
…
|
172.16.19.254
|
172.16.27.254
|
Broadcast
|
…
|
172.16.19.255
|
172.16.27.255
|
3)
Jika pada suatu jaringan lokal menggunakan
IP kelas B : 172.16.67.30/22 maka ;
- Tentukan
Netmasknya
- Tentukan Berapa
Broadcast Addressnya
- Tentukan berapa
subnet (Network) yang diperoleh
- tentukan berapa
jumlah host setiap subnet.
Jawab:
1.
Subnetmask dengan Prefix /22 artinya
255.255.252.0.
2.
Blok subnet= 256-252 = 4, alias urutan
subnetnya adalah kelipatan 4 yaitu 0, 4, 8, 12, 16, 20, …. 252. Tidak perlu
mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 4 yang paling dekat dengan
67 (sesuai soal), yaitu 76
dan 80. dengan
demikian broadcastnya adalah 172.16.67.255
3.
Subnet (Network) yang diperoleh adalah
256/4 = 64
4.
Jumlah host tiap subnet adalah 258
(260 – 2) sesuai dengan perhitungan no 2.
4)
Termasuk ada di subnet manakah dari
host dengan IP Addreass 172.16.66.0/21.
Jawab: Prefix 21 berarti 255.255.248.0.
Blok subnet = 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan 8 (0, 8, 16, 24, 32,
40, 48, …, 248) dan karena ini adalah alamat IP kelas B, blok subnet kita
“goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list semuanya, kita hanya perlu cari kelipatan 8 yang paling dekat dengan
66 (sesuai dengan soal), yaitu 64 dan 72. Jadi susunan alamat IP khusus untuk
subnet 172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di bawah. Jadi pertanyaan
bisa dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
Subnet |
…
|
172.16.64.0
|
172.16.72.0
|
…
|
Host
Pertama
|
…
|
172.16.64.1
|
172.16.72.1
|
…
|
Host
Terakhir
|
…
|
172.16.71.254
|
172.16.79.254
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.71.255
|
172.16.79.255
|
…
|
BEBERAPA CONTOH KASUS YANG BERKAITAN DENGAN
SUBNET
A.
SOAL MENANYAKAN
SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN JUMLAH HOST ATAU SUBNET
Soal yang menanyakan subnetmask apa yang
sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet yang ditentukan
dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus menghitung
jumlah host per subnet, yaitu 2y – 2, dimana y adalah banyaknya
binari 0 pada oktet terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan adalah
jumlah subnet, kita menggunakan rumus 2x (cara setelah 2005) atau 2x
– 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir
subnetmask.
- Soal: A company is
planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts. Which subnetmask
would provide the needed hosts and leave the fewest unused addresses in
each subnet?
Jawab: Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y – 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27. Jadi 2y – 2 >= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host). Sekali lagi karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000 atau kalau kita desimalkan menjadi 255.255.255.224. Itulah jawabannya
- Soal:
You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet.
What is the best mask for this network?
Jawab: 2y – 2 >= 450. Nilai y yang tepat adalah 9 (510 host). Jadi subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau kalau didesimalkan menjadi 255.255.254.0 (itulah jawabannya! ).
- Soal:
Refer to the exhibit. The internetwork in the exhibit has been assigned
the IP address 172.20.0.0. What would be the appropriate subnet mask to
maximize the number of networks available for future growth?
Jawab: Cari jumlah host
per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena kalau kita ambil terkecil
ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak tercukupi. Jadi untuk
soal ini 2y
– 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10 (1022
host). Jadi subnetmasknya adalah 11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0
B. SOAL
MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAMAT IP
Soal
mengidentifikasi jenis alamat IP bisa kita jawab dengan menghitung blok subnet
dan mencari kelipatannya blok subnet yang paling dekat dengan alamat IP yang
ditanyakan.
- Soal: Which type of
address is 223.168.17.167/29?
Jawab: Subnetmask dengan CIDR /29 artinya
255.255.255. 248. Blok subnet= 256-248 = 8,
alias urutan subnetnya adalah kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, …, 248. Tidak
perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan
167 (sesuai soal), yaitu 160
dan 168.
Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan subnetting
adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa 223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
Subnet |
…
|
223.168.17.160
|
223.168.17.168
|
…
|
Host
Pertama
|
…
|
223.168.17.161
|
223.168.17.169
|
…
|
Host
Terakhir
|
…
|
223.168.17.166
|
223.168.17.174
|
…
|
Broadcast
|
…
|
223.168.17.167
|
223.168.17.175
|
…
|
C. SOAL
MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN SETTING JARINGAN
Teknik
mengerjakan soal yang berhubungan dengan kesalahan setting jaringan
adalah kita harus menganalisa alamat IP, gateway dan netmasknya apakah
sudah bener. Sudah benar ini artinya:
1)
Apakah subnetmask yang digunakan di
host dan di router sudah sama
2)
Apakah alamat IP tersebut masuk
diantara host pertama dan terakhir. Perlu dicatat bahwa alamat subnet dan
broadcast tidak bisa digunakan untuk alamat IP host
3)
Biasanya alamat host pertama digunakan
untuk alamat IP di router untuk subnet tersebut
- Soal: Host A is
connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet. The host
configuration is shown in the exhibit. What are the two problems with this
configuration?
Jawab: CIDR /27 artinya netmask yang digunakan
adalah 255.255.255.224. Dari sini kita tahu bahwa isian netmask di host adalah
berbeda, jadi salah setting di netmask. Yang kedua blok subnet = 256-224 = 32,
jadi subnetnya adalah kelipatan 32
(0, 32, 64, 86, 128, …, 224). Artinya di bawah Router 1, masuk di subnet
198.18.166.32. Alamat gateway sudah benar, karena biasa digunakan alamat host
pertama. Hanya alamat IP hostnya salah karena 198.18.166.65 masuk di alamat
subnet 198.18.166.64
dan bukan 198.18.166.32.
D. SOAL
MENGIDENTIFIKASI ALAMAT SUBNET DAN HOST YANG VALID
Termasuk
jenis soal yang paling banyak keluar, baik di ujian CCNA akademi (CNAP) atau
CCNA 604-801. Teknik mengerjakan soal yang menanyakan alamat subnet dan host
yang valid dari suatu subnetmask adalah dimulai dengan mencari blok subnetnya,
menyusun alamat subnet, host pertama, host terakhir dan broadcastnya, serta
yang terakhir mencocokkan susunan alamat tersebut dengan soal ataupun
jawaban yang dipilih.
- Soal: What is the
subnetwork number of a host with an IP address of 172.16.66.0/21?
Jawab: CIDR /21 berarti
255.255.248.0. Blok subnet = 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan 8 (0, 8,
16, 24, 32, 40, 48, …, 248) dan karena ini adalah alamat IP kelas B, blok
subnet kita “goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list semuanya, kita hanya
perlu cari kelipatan 8
yang paling dekat dengan 66 (sesuai dengan soal), yaitu 64 dan 72. Jadi susunan
alamat IP khusus untuk subnet 172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di
bawah. Jadi pertanyaan bisa dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
Subnet |
…
|
172.16.64.0
|
172.16.72.0
|
…
|
Host
Pertama
|
…
|
172.16.64.1
|
172.16.72.1
|
…
|
Host
Terakhir
|
…
|
172.16.71.254
|
172.16.79.254
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.71.255
|
172.16.79.255
|
…
|
- Soal: What is the
subnetwork address for a host with the IP address 200.10.5.68/28?
Jawab: CIDR /28 berarti
255.255.255.240. Blok subnet = 256-240 = 16,
netmasknya adalah kelipatan 16 (0, 16, 32, 48, 64, 80 …, 240).
Kelipatan 16 yang paling dekat dengan 68 (sesuai soal) adalah 64 dan 80. Jadi alamat IP
200.10.5.68 masuk di alamat subnet 200.10.5.64.
Subnet |
…
|
200.10.5.64
|
200.10.5.80
|
…
|
Host
Pertama
|
…
|
200.10.5.65
|
200.10.5.81
|
…
|
Host
Terakhir
|
…
|
200.10.5.78
|
200.10.5.94
|
…
|
Broadcast
|
…
|
200.10.5.79
|
200.10.5.95
|
…
|
E. SOAL-SOAL
LAIN YANG UNIK
Selain
4 pola soal diatas, kadang muncul soal yang cukup unik, sepertinya sulit
meskipun sebenarnya mudah. Saya coba sajikan secara bertahap soal-soal tersebut
di sini, sambil saya analisa lagi soal-soal subnetting yang lain lagi
- Soal: Which
combination of network id and subnet mask correctly identifies all IP
addresses from 172.16.128.0 through 172.16.159.255?
Jawab: Teknik paling mudah mengerjakan soal
diatas adalah dengan menganggap 172.16.128.0 dan 172.16.159.255 adalah satu blok subnet. Jadi
kalau kita gambarkan seperti di bawah:
Subnet |
…
|
172.16.128.0
|
…
|
Host
Pertama
|
…
|
…
|
|
Host
Terakhir
|
…
|
…
|
|
Broadcast
|
…
|
172.16.159.255
|
…
|
Dari sini berarti
kita bisa lihat bahwa alamat subnet berikutnya pasti 172.16.160.0, karena
rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum alamat subnet berikutnya. Nah
sekarang jadi ketahuan blok subnetnya adalah 160-128 = 32 (kelipatan 32),
terus otomatis juga ketahuan subnetmasknya karena rumus blok subnet adalah 256-oktet terakhir netmask.
Artinya subnetmasknya adalah 255.255.224.0.
Kok tahu kalau letak 224
di oktet ketiga? Ya karena yang kita kurangi (”goyang”) tadi adalah oktet
ketiga.
Subnet |
…
|
172.16.128.0
|
172.16.160.0
|
…
|
Host
Pertama
|
…
|
…
|
||
Host
Terakhir
|
…
|
…
|
||
Broadcast
|
…
|
172.16.159.255
|
…
|